Bengkulu, Worldosint.com – Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu melalui Subdit Keamanan Negara (Subditkamneg) Ditintelkam menggelar kegiatan silaturahmi dan pembinaan di Pondok Pesantren Wahdah Islamiyah, Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Sabtu (26/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Athaya ini juga diisi dengan ceramah kebangsaan dan deklarasi penolakan terhadap paham radikalisme, intoleransi, serta penyebaran hoaks.
Kasubditkamneg Ditintelkam Polda Bengkulu AKBP Rudy S, SH menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan nasional melalui pendekatan humanis kepada para tokoh agama dan santri.
“Kami datang untuk menjalin silaturahmi dengan para ustaz dan santri. Kami berharap adik-adik di pesantren ini belajar sungguh-sungguh, menjauhi pergaulan menyimpang seperti geng motor, penyalahgunaan media sosial, serta tidak terlibat kriminalitas,” ujar AKBP Rudy.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah saat ini membuka peluang luas bagi lulusan pesantren untuk menjadi anggota TNI dan Polri.
“Sudah banyak kemudahan diberikan negara kepada santri. Tinggal bagaimana adik-adik menyiapkan diri secara ilmu dan akhlak,” katanya.
Senada dengan itu, AKP Yevi Mulyadi, S.Sos juga memberikan materi mengenai pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kami bukan menggurui. Kita di sini sama-sama belajar. Tapi kita harus sepakat bahwa geng motor, penyalahgunaan media sosial, dan narkoba adalah ancaman nyata yang harus dicegah bersama,” ujar Yevi.
Sementara itu, Kepala Ponpes Wahdah Islamiyah Bengkulu Ustaz Yandry F Daulay, SH menyambut baik kehadiran jajaran Polda Bengkulu.
“Kami dari Wahdah Islamiyah siap mendukung tugas-tugas kepolisian, terutama dalam membina santri agar menjadi generasi yang berakhlak dan cinta NKRI,” ujarnya.
Sebagai penutup, seluruh pengurus dan anggota DPW Wahdah Islamiyah Bengkulu bersama Yayasan Wihdatul Ummah mendeklarasikan komitmen untuk menolak radikalisme, intoleransi, terorisme, serta berita bohong yang berpotensi memecah belah bangsa.
“Kami mendukung penuh terciptanya kamtibmas yang kondusif di Provinsi Bengkulu,” demikian isi deklarasi yang dibacakan secara bersama.
Pewarta: Restu Edi
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © WORLDOSINT 2025




